Indonesia = Shit!

Saya adalah orang yang berbeda. Itu hal yang sangat ingin saya ucapkan pada dunia. Hmmph.. Agak lucu juga, ya. Padahal saya selalu ingin bisa diterima, dan perbedaan itu tidak bisa diterima oleh mereka. Mereka selalu menuntut yang terbaik dari saya, tanpa pernah memperdulikan perasaan saya. Aaahh... Sepertinya post saya kali ini lebih merupakan curahan hati perasaan saya seperti pada post saya satu hari sebelumnya.

Uuuhhh... Saya benci dengan dunia... Saya benci berada di Indonesia ini... Saya benci berada di Malang... Saya benci dengan Dempo... Saya benci pada... diri saya sendiri ini... Tapi terlebih saya muak dengan segala macam konflik yang terjadi di negara ini. Dengan segala macam hal yang mereka perjuangkan... Dan mereka merasa itu benar. Saya benci dengan isu-isu SARA yang berkembang akhir-akhir ini. Terlebih dengan hal-hal yang rasis yang berada di sekitar saya... Di Indonesia ini.

Baru-baru ini Mama saya menerima SMS dengan isi yang benar-benar... ANJING!... mencerminkan kebiadaban dari kaum muslim. Suatu hal yang benar-benar tidak patut dikatakan oleh orang yang beragama. Dengan nada rasis mereka berencana membunuh orang-orang Tionghoa di Indonesia ini. Para laki-lakinya rencananya akan mereka siksa dan bakar toko-tokonya. Wanitanya akan mereka perkosa sampai mati. Uuuuhhh... Biadab!!! Saya yang notabene berbeda ras dengan mereka merasa jijik dan muak atas perlakuan para muslim itu. ANJING!!!

Saya merasa bahwa saya berada pada negeri yang penuh dengan orang-orang biadab dan orang-orang munafik. Ingin rasanya saya masuk ke Istana Negara, menghujat presidennya dan meludahi segala atribut Pancasila yang ada disana. Sebab percuma kita punya Pancasila dan agama tetapi orang-orangnya gak lebih dari tai. Terlebih dari orang-orang yang kerjanya cuma bisa memusuhi agama dan ras lain. Mereka merasa bahwa mereka lebih benar dan hebat dari kita semua. Mereka adalah kelompok orang yang -sekali lagi- gak lebih dari sampah.
Walaupun saya adalah orang yang ...uuuhhh... hopeless, tapi paling tidak saya punya toleransi dan tenggang rasa. Saya tidak pernah membeda-bedakan hal-hal yang berbau SARA. Entah itu dari kalangan Muslim, Hindu, Buddha, Tionghoa, Arab, dll. Tetapi sumpah, pandangan saya terhadap orang Islam berubah 180 derajat. Saya yang dulu begitu menghormati orang Islam sebagai orang yang punya dedikasi tinggi dengan ilmu agama yang juga tinggi, kini saya hanya bisa memalingkan muka dari mereka. Hah! Buat apa mereka selama ini berpuasa, pergi ke mesjid dan memakai jilbab kalau dalam hatinya yang ada cuma benci... benci... dan benci...! Aaahhh... terkutuk...!

Bukan cuma kali ini saja mereka punya rencana seperti itu. Saya tahu kalau dalang dibalik kerusuhan 1998 itu adalah orang-orang Islam. Papa saya secara kebetulan pernah mendapat notulen rapat yang diselenggarakan di Ponpes di Ngruki. Aaahhh... Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan isinya secara panjang lebar. Secara garis besar isi rapat itu adalah tindakan-tindakan anarki dari orang-orang Islam. Pemerkosaan... Penjarahan... Aaahhh... saya muak dengan mereka.

Mengapa harus orang Tionghoa...? Mengapa harus agama Kristen...? Bagaimanakah seandainya istri atau anak-anak mereka diperlakukan sama dengan seperti itu? Apakah yang akan mereka perbuat? Duh.

Segala macam alasan mereka kemukakan untuk membenarkan tingkah laku mereka. Mereka berdalih Amerika yang pertama kali menindas kaum muslim di Timur Tengah. Kalau begitu, mengapa tidak pergi saja ke Amerika, mengadakan demo disana, berteriak Allahuakbar disana, jarah toko-tokonya, dan perkosa wanita-wanitanya? Mengapa aksi-aksi teror harus dilakukan di Indonesia? Mengapa Indonesia yang harus di-bom. Dengan begitu mereka kira bisa masuk surga. Hahahahahh...! Lucu sekali...! Sejujurnya waktu saya baca Alquran... Surga mereka itu seperti taman dengan bidadari-bidadari cantik tertambat di setiap ujung-ujungnya, yang bebas dinikmati oleh para laki-laki disana. Hahahahahhh... Nabinya saja sudah menyetubuhi gadis berumur 8 tahun dan kawin... Apalagi pengikut-pengikutnya. Saya tidak heran.

Maaf, teman-teman, kalau di post saya kali ini terlalu SARA. Bukan maksud saya demikian. Saya hanya muak terhadap berbagai macam kejahatan-kejahatan di negara ini. Sumpah, saya tidak punya maksud demikian. Saya hanya ingin mereka tahu kalau perbuatan yang mereka lakukan itu salah. Sekali lagi percuma jika temen-temen muslim sekalian pergi ke mesjid dan berteriak allahuakbar kalau buntut-buntutnya cuma membunuh dan memperkosa wanita-wanita dari ras lain.