Hari ini adalah sama seperti hari-hari yang saya rasakan kemarin. Tidak ada yang berubah. Tidak ada yang baru. Semua rutinitas yang saya alami tampaknya hanya merupakan pengulangan dari hari-hari yang sebelumnya. Kecuali di malam hari...
Setiap malam saya selalu merasakannya. Suatu perasaan aneh yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Suatu perasaan yang bisa dikatakan sebagai hal 'terburuk' yang pernah saya rasakan.
Saya benci dengan kehidupan saya yang dulu, tetapi entah kenapa saya ingin kembali menjadi diri saya yang sebelumnya... Suatu pribadi yang tertutup, egois, lebih mementingkan perasaannya sendiri dan... tidak pernah merasakan 'perasaan' itu.
Terakhir kali saya merasakan 'perasaan' itu waktu beberapa tahun yang lalu. Waktu itu saya mencintai seseorang tetapi kami tidak bisa berjalan terus karena tampaknya kami memang tidak sejalan. Memang, beberapa tahun yang lalu saya hanyalah seorang remaja bodoh yang belum bisa mendefinisikan apa artinya cinta itu sebenarnya. Hanya saja remaja bodoh ini hanya ingin berusaha untuk membuat dia bahagia bersama saya. Hal yang sama seperti yang saya rasakan sekarang ini. Namun beberapa tahun yang lalu saya sadar perasaan itu hanyalah emosi sesaat. Perasaan itu hanya merupakan obsesi saya. Tidak lebih. Buktinya sekarang saya bisa lebih bahagia tanpa dia... Walaupun masih terasa sakit...
Obsesi... Sebuah kata yang absurd. Sebuah kata yang tipis batasannya dengan arti cinta yang sebenarnya. Saya hampir tidak dapat membedakan apa perbedaan dari cinta dengan obsesi itu sebenarnya, sebab bagi saya perasaan itu sama. Kita sama-sama merasakan hal yang sama jika kita terobsesi dengan seseorang dengan kita mencintai seseorang. Namun pada akhirnya saya sadar bahwa perbedaan itu terletak pada hal yang kita lakukan saat orang tersebut tahu tentang yang kita berikan. Jika hal itu hanya obsesi, kita hanya akan merasakan suatu 'kemenangan' karena kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan, namun tidak lebih. Kita tidak akan pernah bisa mempertahankannya, dan hal itu tidak akan membuat kita dan dia bahagia.
Berbeda dengan cinta yang sebenarnya. Sebuah cinta yang sejati adalah sebuah perasaan yang bisa membebaskan seseorang tanpa mengharapkan balasan. Kita hanya memberikan sesuatu yang terbaik dari diri kita agar orang yang kita cintai tersebut itu bahagia dengan kita. Dan cinta yang sejati tidak mengharapkan balasan. Hanya sebuah perbuatan memberi... Sekarang saya sadar akan hal itu.
Saat perasaan ini datang lagi saya hanya bisa bertanya pada diri saya sendiri, apakah ini hanya merupakan obsesi saya belaka. Apakah ini semua hanyalah sebuah tantangan untuk mendapatkan cinta yang tidak pernah bisa saya dapatkan..? Sebab dari semua hal yang terjadi belakangan ini saya telah belajar satu hal: Dia tidak akan pernah bahagia bersama saya sebagai seorang kekasih. Sebagai teman? Mungkin saja. Mungkin itulah yang terbaik.
Sekarang saya telah menyadari kekeliruan saya. Saya sekarang hanya ingin melenyapkan obsesi saya terhadap dirinya... Dan menjadi diri saya yang sebelumnya.
Wednesday, February 22, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment