...Who Was I Before... :-)

Uahhh... Cukup lama juga yah, saya tidak menulis lagi di blog ini. Kalau dihitung-hitung sudah ada satu bulan yah? :-) Saya bukannya malas untuk menulis, hanya saja kehidupan saya akhir-akhir ini sudah mulai berubah, entah kenapa. Saya tidak lagi merasakan kesedihan, kesendirian, dan yang paling penting, bersemangat untuk melanjutkan kehidupan saya.

Yah, seperti yang telah anda ketahui, pada post-post awal saya saya selalu menuliskan tentang kesendirian, amarah, kebencian, dan niat untuk mengakhiri hidup. Awalnya saya berpikir untuk apa saya hidup di dunia ini kalau hanya untuk menambah-nambah masalah. Hidup ini sudah merupakan masalah, tidak perlu lagi ditambah dengan 'masalah', yaitu saya ini. Ahhh... Masa-masa yang kelam. Akhirnya saya mulai berpikir untuk mengakhiri kehidupan saya... Saya sebenarnya sudah capek dengan dunia ini. Dengan segala macam kebohongan dan perbuatan-perbuatan mereka terhadap saya. Saya tidak bisa melihat sisi indah dari dunia. Yang saya lihat hanyalah warna hitam-putih dengan sedikit warna kelabu... Tidak ada bedanya dengan TV hitam putih milik kakek saya. Sungguh palsu, dan tidak berwarna. Pada saat itu saya juga berpikir, untuk apa saya melanjutkan kehidupan saya, toh dunia ini akan terus berlanjut tanpa kehadiran saya.

Saya juga mulai berpikir, apakah ada yang salah dalam diri saya? Apakah saya berbeda dengan mereka? Apakah saya ini di mata mereka? Untuk itulah saya lalu mencoba mencari jati diri saya yang sebenarnya. Sempat saya putus asa dan mulai berpikir untuk bunuh diri... Hahhahah... Ironis sekali bukan? Di dunia yang ramai ini saya merasa kesepian...

Saya tidak pernah mempunyai satupun seseorang yang mengakui keberadaan saya. Mereka tidak perduli dengan saya, dan untuk apa saya perduli dengan mereka? Mereka terlalu egois. Mereka tidak bisa menerima perbedaan. Dan karena saya ini berbeda mereka tidak bisa menerima saya. Saya pesimis? Mungkin. Tetapi dari apa yang saya alami membuat tekad saya bulat. Saya tidak bisa mempercayai mereka. Mereka tidak lebih dari sekumpulan sampah yang hanya bisa menerima sesuatu yang 'sama'. Tidak bisa melihat perbedaan seseorang. Mereka tidak pernah bisa melihat sesuatu dari sisi yang lain.

Tahukah mereka jika orang yang kelihatannya sangat tegar justru orang tersebut adalah orang yang paling lemah? Lemah dalam artian hati yang kalut dan pikiran yang muak, sehingga membutuhkan sesuatu atau seseorang yang bisa mengerti mereka. Ahhh... Pikiran saya sudah terlalu jauh. Yang pasti semua tulisan diatas adalah sesuatu yang terlintas di pikiran saya 3-4 tahun yang lalu. Di saat-saat saya sangat 'jatuh'.

Kini saya mulai pelan-pelan menyadari kalau kita adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa selamanya menjadi makhluk individual. Sangatlah berat kehidupan anda jika anda hanya bergantung pada anda sendiri dan tidak membutuhkan orang lain. Percayalah. Dan kunci dari semua itu adalah... Belajarlah untuk menerima perbedaan orang lain, dan belajarlah untuk mempercayai orang lain. Percayalah, it's worked! Itu semua akan menjadikan anda pribadi yang terbuka, dan itu akan membuat anda menemukan paling tidak seseorang yang bisa mengakui keberadaan anda.

Jika anda adalah orang yang putus harapan, muak dengan diri anda, dan berniat untuk mengakhiri hidup anda dan kebetulan membaca post saya kali ini, percayalah, anda tidak sendirian. Masih banyak orang yang bahkan bergantung pada selang infus untuk tetap hidup. Mereka ingin hidup. Lihatlah dunia ini dari sisi yang lain. Orang-orangnya, pribadinya, tingkah lakunya... Anda akan tersenyum mana kala anda mulai bisa membuka diri anda terhadap orang lain. Percayalah, orang itu akan mulai mengakui anda.

Mungkin post saya kali ini sangatlah tidak bermutu. Bahkan cenderung bisa dikatakan 'useless'.. :-) Tapi ini hanyalah sharing saya. Saya mencoba untuk menjadi manusia baru, dan untuk saat ini lumayan berhasil. Pokoknya ingat satu hal: 'Terbukalah terhadap segala macam perbedaan-perbedaan' dan 'Mulailah untuk mempercayai orang lain'. :-)

Be well, peace.